"Oksigen itu merusak buah, membuatnya cepat busuk. Makanya, setelah dipetik diperlukan teknologi pengawetan yang kita kenal dengan istilah wax. Proses ini sebenarnya, ingin melindungi buah agar kandungan nutrisi di dalamnya tidak rusak oleh paparan sinar matahari dan oksigen. Sehingga buah yang dipetik dari kebun hingga sampai ke hadapan Anda tetap dalam kualiti yang bagus," jelas Emilia E. Achmadi, M.Sc, Nutrisionist dalam acara Healthy Fasting With Fruits.
Wax yang melapisi buah dipasaran sering kita sebut sebagai "lilin". Sebenarnya wax sendiri adalah sebuah terminologi dalam membuat buah setelah dipanen menjadi lebih tahan lama. Bahan yang melapisi apple tersebut sudah melalui proses persetujuan FDA, jadi aman.
"Ada caranya buat menghilangkan pestisida dan wax pada buah apple. Anda boleh melakukannya dengan mencuci buah di air mengalir, lalu satu persatu apple dilap dengan tuala bersih. Ini akan mengurangi jumlah pestisida dan wax yang tertinggal di buah. Bila masih tidak yakin saat ini dipasaran ada cairan khusus yang dijual buat membersihkan pestisida dan lapisan wax tersebut."
Meski tak menghilangkan semuanya Emilia mengatakan, bahwa bahan yang melapisi apple tersebut dalam jumlah kecil aman bila terkonsumsi oleh tubuh yang sehat. Dengan konsumsi air putih yang cukup semua itu dapat dicerna tubuh dan dikeluarkan dengan baik oleh tubuh. Jadi jangan terlalu khawatir.
Biar bagaimana pun Emilia menegaskan, jangan memakan buah seperti apple dengan mengupas kulitnya hanya karena takut efek buruk pestisida dan wax."Vitamin dan antioksidan justru terkandung dalam kulitnya, jika Anda membuang kulitnya maka 50 persen nutrisi dan kebaikan apple akan hilang."
Istilah an apple a day keeps the doctor away yang melegenda itu bukan hanya sekedar kutipan yang bagus. Alasannya apple mengandung tiga antioksidan kuat di kulitnya. antioksidan ini bantu tubuh melindungi sel tubuh serta mencegah penyakit cancer usus besar, cancer prostat dan paru. Ditambah penyakit jantung dan sakit tulang.
0 komentar:
Posting Komentar