AdsNuffnang

Sabtu, 07 Juli 2012

Mitos Malam Pertama

Ketika malam pertama, pasangan biasanya merasa happy sekaligus tegang. Ini lebih umum terjadi pada pasangan yang melakukannya untuk pertama kali. Kenapa? Karena ada banyak mitos keliru tentang malam pertama yang boleh menakut-nakuti. Padahal hal tersebut belum tentu terjadi.


Berikut beberapa mitos keliru tentang malam pertama yang banyak dipercaya, seperti info dari Boldsky:

1. Mitos: Malam pertama wanita harus perdarahan

Menurut sebagian besar lelaki, perdarahan merupakan tanda untuk membuktikan bahwa wanita masih perawan karena ketika selaput dara pecah, wanita akan mengalami perdarahan. Namun, kenyataannya tidak semua wanita harus berdarah untuk membuktikan keperawanannya.

Sering melakukan olahraga yang merenggangkan otot panggul, kurangnya pembuluh darah di selaput dara atau banyaknya lubrikasi, merupakan faktor-faktor yang boleh mencegah wanita tak mengalami perdarahan saat hubungan seks pertama.

2. Mitos: Seks pertama kali selalu menyakitkan

Banyak wanita takut berhubungan seks hanya karena ia tidak dapat membayangkan membiarkan penis pasangannya masuk ke dalam vagina. Hal ini begitu banyak dipercaya sehingga sekarang menjadi mitos. Padahal, sebagaimana tidak semua wanita mengalami perdarahan pada seks pertama, demikian pula tidak semua wanita memiliki selaput dara yang utuh. Seks pertama kali jadi menyakitkan jika selaput dara masih ada.

Foreplay yang cukup adalah metode paling mudah untuk membuat seks pertama kurang menyakitkan. Dan ditambah, beberapa olahraga seperti berbasikal, berkuda, bela diri dan peregangan dapat sedikit merusak selaput dara dan membuat otot di sekitar kelamin menjadi lebih renggang, sehingga membuat seks pertama kali tidak terlalu menyakitkan.

Jadi jangan risau, jika malam pertama terasa menyakitkan maka lakukan secara perlahan.

3. Mitos: Buang air kecil setelah berhubungan seks boleh mencegah kehamilan

Ada mitos bahwa jika seorang wanita yang buang air kecil segera setelah berhubungan seks, sperma boleh keluar dari saluran vagina sehingga mencegah kehamilan. Padahal faktanya, urine dikeluarkan melalui ureter (kandung kemih) sedangkan sperma tidak masuk rahim melalui kandung kemih. Sehingga tidak mungkin mencegah kehamilan hanya dengan cara buang air kecil setelah berhubungan seksual. Dh 

Related Posts:

  • Titik-titik Sensitif Wanita yang Sering DilupakanGairah seksual wanita dapat ditingkatkan melalui sentuhan pada titik-titik sensual wanita. Lelaki mungkin melupakan beberapa titik pada tubuh wanita yang memberikan kenyamanan dan menambah kenikmatan seksual ketika foreplay. … Read More
  • Mitos Malam PertamaKetika malam pertama, pasangan biasanya merasa happy sekaligus tegang. Ini lebih umum terjadi pada pasangan yang melakukannya untuk pertama kali. Kenapa? Karena ada banyak mitos keliru tentang malam pertama yang boleh menakut… Read More
  • Pahami Kebutuhan Seksual PasanganSeks adalah bagian yang sangat penting dari hubungan suami istri. Tetapi kebanyakan pasangan salah paham akan kebutuhan seksual pasangannya. Sehingga Anda perlu mengetahui hal-hal yang perlu Anda hindari untuk dapat memahami … Read More
  • Avocado Tingkatkan Kesuburan Sel TelurMakanan yang kita makan sehari-hari ternyata berpengaruh pada tingkat kesuburan sel telur. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health beranggapan, diet mediterania sangat baik bagi perempuan yang in… Read More
  • 5 Sebab Anda Sering Merasa PenatRasa penat yang menyerang Anda setiap hari dapat ditangani jika Anda tahu penyebabnya. Asal tahu cara yang tepat menghilangkan penat. Tubuh pun jadi segar dan lebih bersemangat.Penyebab: Kekurangan vitamin D dan mineralRendah… Read More

0 komentar:

Posting Komentar