Ketika anak Anda menangis biasanya Anda akan menggendong, memberikan hal yang diinginkannya, atau menyusuinya jika masih baby. Berbagai hal sangat mungkin Anda lakukan untuk merespons tangisan anak. Namun bagaimana jika anak menangis pada malam hari, saat semua tidur nyenyak?
Jangan tinggal diam saat anak atau bayi menangis di malam hari. Jangan terkalahkan dengan rasa malas karena terlalu mengantuk misalnya. Apalagi membiarkan anak menangis di malam hari. Beberapa orangtua mungkin berpikir dengan mendiamkan anak saat menangis di malam hari, akan memberikan pembelajaran pada anak untuk 'menenangkan diri sendiri' sampai akhirnya ia boleh kembali tertidur. Namun benarkah bahwa membiarkan anak menangis itu boleh membantu kemandirian anak?
Psychology Today menuliskan, peneliti mengungkapkan bahwa menangis boleh sangat berbahaya bagi anak-anak, dan berdampak seumur hidup. Tugas orangtua adalah melakukan upaya pencegahan, dengan memastikan bayi nyaman dan terpenuhi kebutuhannya, untuk mengurangi tangisan.
"Pengasuhan bayi yang baik akan meringankan kesulitan orangtua menghadapi anak, termasuk mengurangi tangis bayi. Sebaiknya jaga jangan sampai bayi menangis kecuali dalam keadaan darurat," ungkap Darcia Narvaez, Associate Professor of Psychology dan Director of the Collaborative for Ethical Education, University of Notre Dame.
Ketika bayi sedang stres, tubuh mereka mengeluarkan hormon kortisol yang boleh merusak atau bahkan menghancurkan jaringan neuron dalam otak. Dampaknya, orak bayi yang masih dalam masa perkembangan tak dapat berkembang optimal.
Menurut para peneliti dari Yale University dan Harvard Medical School, kerusakan pada jaringan otak dapat berakibat pada bahaya yang lebih tinggi seperti ADHD. Tak hanya itu, dalam jangka panjang, anak akan mengalami perkembangan akademis yang buruk dan bahkan kecenderungan untuk menjadi anti sosial.
"Tangisan di malam hari, di mana anak merasa di acuhkan oleh orangtua yang tak ingin terganggu tidurnya, menyebabkan stres. Selain juga berpengaruh pada masalah kepercayaan, gangguan kecemasan, dan berkurangnya fungsi otak," ujar Narvaes, menambahkan hal ini juga berpengaruh pada masalah genetik seseorang sehingga tidak boleh disembuhkan.
Maka sebaiknya, jangan membiarkan anak-anak menagis terlalu lama. Saat anak menangis, segera tenangkan anak dengan cara bijaksana, agar tak lagi menangis namun tak berarti juga membuat anak menjadi ketergantungan terhadap Anda dan menjadi manja karenanya.kompas
Minggu, 18 Desember 2011
Home »
BloggerCare.blogspot.com
» Jangan Biarkan Anak Menangis Terlalu Lama
Jangan Biarkan Anak Menangis Terlalu Lama
17.38
No comments
Related Posts:
6 Kebiasaan yang Membuat Perut Rata Untuk Mendapatkan perut langsing itu sebenarnya tidak menuntut Anda untuk olahraga dengan keras, atau melakukan diet ketat. Kuncinya adalah mengubah kebiasaan-kebiasaan Anda. Enam kebiasaan ini, jika dilakukan secara rutin,… Read More
Ingin Orgasme Berkali-kali? Ikuti Caranya! Jangankan multiorgasme, boleh mencapai orgasme saja sudah untung, begitu mungkin kata sebagian perempuan. Maklum saja, banyak perempuan yang belum mampu mencapai orgasme lantaran belum cukup mengeksplorasi dirinya, atau kar… Read More
Lelaki Cenderung Lebih Pendek Umur Karena Rela Mati Demi SeksPara penyelidik telah lama mengetahui bahwa usia hidup wanita rata-rata lebih lama dibanding para lelaki. Ternyata, salah satu alasannya adalah karena para lelaki rela mati demi seks.Angka kematian yang lebih tinggi pada lela… Read More
Pengobatan Impoten: Mulai dari Sentuhan Wanita Hingga ViagraPengobatan terhadap disfungsi ereksi telah dikembangkan sejak 4000 tahun yang lalu dan memiliki sejarah yang panjang. Pengobatan dimulai dari hal yang berbasis kepercayaan mistik hingga yang berbasis pengetahuan.Seperti yang … Read More
Lelaki Cenderung Lebih Pendek Umur Karena Rela Mati Demi SeksPara penyelidik telah lama mengetahui bahwa usia hidup wanita rata-rata lebih lama dibanding para lelaki. Ternyata, salah satu alasannya adalah karena para lelaki rela mati demi seks.Angka kematian yang lebih tinggi pada lela… Read More
0 komentar:
Posting Komentar