AdsNuffnang

Sabtu, 10 Desember 2011

Ada 4 Faktor "Perusak" Libido Pria

 Hubungan seksual yang menyenangkan dan aman bukan hanya membuat seseorang memiliki ikatan emosi yang kuat dengan pasangannya, tetapi juga boleh memperpanjang usia.

Sayangnya, hasrat seksual tidak selalu membara, seringkali ia layu, bahkan padam. Faktor penyebabnya bukan hanya emosional, tetapi juga kondisi fisik atau penyakit.

"Jika seorang lelaki punya masalah dalam performa seks mereka, kebanyakan karena gangguan penyakit. Walau disfungsi ereksi diperkirakan diderita hampir 20 persen lelaki,namun sebenarnya masalah tidak boleh orgasme juga boleh dialami oleh lelaki yang tidak menderita disfungsi efeksi," kata Dr.Mehmet Oz.

Berikut ini adalah 4 faktor, baik emosional atau fisik, yang sering menurunkan gairah seksual khususnya di kalangan lelaki.

1. Tak mempunya privasi
Meski Anda berdalih ingin mendekatkan diri pada lingkungan sosial suami, namun seorang istri yang selalu ingin tahu aktiviti dan kawan-kawan pasangannya boleh menganggu hubungan. Hal tersebut juga membuat lelaki merasa kehilangan privacy dan kebebasan. Penelitian bahkan menunjukkan 92 persen lelaki yang pasangannya terlalu ingin terlibat dengan kawan-kawannya mengalami gangguan ereksi, dibandingkan dengan lelaki yang memiliki kebebasan dalam berkawan. 

2. Stres oksidatif
Radikal bebas boleh merusak produksi nitric oxide yang membantu meluaskan pembuluh darah sehingga sirkulasi darah ke bagian organ intim menjadi lancar. Karena itu beberapa jenis obat-obatan untuk disfungsi ereksi bekerja dengan cara meningkatkan nitric oxide dalam tubuh.
Antioksidan si penangkal radikal bebas serta DHA diketahui membantu mengatasi masalah ereksi. Demikian juga halnya dengan beberapa jenis mineral seperti zinc. Karena itu disarankan untuk mengonsumsi beragam makanan yang mengandung sumber-sumber tersebut.

3. Testosteron rendah karena antidepresan
Kekurangan hormon seks testosteron akan menyebabkan penurunan libido sehingga seorang lelaki akan sulit merasa terangsang. Ada beberapa jenis obat antidepresan yang boleh menurunkan hormon seks tersebut.
Konsultasikan pada dokter jika obat-obatan yang Anda makan berpengaruh pada kehidupan seks Anda. 

4. Diabetes, penyakit jantung, atau obesiti
Salah satu dari penyakit-penyakit tersebut akan berpengaruh pada peradangan, sirkulasi darah dan kadar hormon. Penelitian menunjukkan lelaki obesiti yang menderita diabetes tipe 2, disarankan untuk menurunkan berat badannya. Penurunan berat hingga 5 persen cukup efektif untuk meningkatkan gairah seksual.Kompas

Related Posts:

  • Jangan Abaikan Bila Tulang Belakang Sakit Tulang belakang merupakan salah satu bagian terkuat dalam tubuh. Begitu tulang penopang utama tubuh ini terganggu, rasa sakit akan menyerang sehingga produktiviti terganggu. Itu sebabnya jangan abaikan keluhan nyeri tulang … Read More
  • Bila Puncak Masa Seksual Lelaki Atau Wanita?Konon, manusia tidak boleh selamanya terus memiliki gairah seksual yang prima. Ada periode usia tertentu di mana seorang lelaki atau wanita akan mengalami masa "jaya" kehidupan seksual. Pada lelaki, puncak masa seksual mereka… Read More
  • Cara Paling Mudah Turunkan Berat Badan Ada banyak cara yang boleh dilakukan untuk menurunkan berat badan dan membakar lemak. Selain menerapkan pola makan tinggi protein dan rendah lemak, melakukan latihan kardio juga boleh menjadi pilihan yang tepat. Ada be… Read More
  • Pasangan Jarang Bertengkar, Hidup Lebih Panjang Pernikahan yang panjang dan bahagia tentu menjadi harapan pasangan yang sudah lama atau baru menikah. Pasangan yang saling memberi support dan empati saat membutuhkan tentu sangat membahagiakan. Namun pernikahan tentu tak … Read More
  • Makanan "Sehat" yang Juga Boleh Gemuk Pandai memilih makanan adalah kunci untuk menjaga kesehatan sekaligus berat badan. Tak sedikit makanan yang tampaknya sehat tetapi sebenarnya malah boleh membuat kalori menumpuk. Menurut Catherine Matthews, ahli nutrisi da… Read More

0 komentar:

Posting Komentar