AdsNuffnang

Minggu, 08 April 2012

Jangan Olahraga Terlalu Berat Bagi Wanita Yang Ingin Hamil

Jika Anda sedang berusaha untuk hamil, ada baiknya trying berolahraga secara rutin dan tidak berlebihan. Sebuah penyelidikkan terbaru mengindikasikan, melakukan olahraga ringan memberikan peluang besar untuk hamil.

Namun, penyelidikkan juga memaparkan, dengan pengecualian, wanita yang berolahraga terlalu keras atau berat justru malah memerlukan waktu lebih lama Akan hamil. Sementara olahraga sendiri telah dikaitkan dengan penurunan risiko beberapa penyakit, seperti diabetis, penyakit jantung, dan depresi, sedangkan dampaknya pada kesuburan masih belum jelas.

"Penyelidikkan ini adalah yang pertama untuk menemukan bahwa pengaruh aktiviti fisik pada kesuburan bervariasi dengan indeks massa tubuh," kata Lauren Wise, ahli epidemiologi reproduksi dari Boston University dan peneliti utama penyelidik itu.

Dalam kajiannya, Wise dan rekan dari AS dan Denmark mengikuti lebih dari 3.500 wanita Denmark berusia 18-40 tahun yang sedang berusaha untuk hamil selama setahun. Mereka semua dilaporkan berada dalam hubungan stabil dengan pasangan laki-laki dan tidak menjalani perawatan kesuburan.

Para penyelidik menemukan bahwa olahraga ringan, seperti berjalan, berbasikal, atau berkebun, dikaitkan dengan kehamilan lebih cepat untuk semua wanita, terlepas dari berat badan. Wanita yang menghabiskan lebih dari 5 jam per minggu untuk berolahraga, 18 persen lebih mungkin untuk hamil selama setiap terjadi siklus menstruasi ketimbang wanita yang melakukan olahraga ringan selama kurang dari 1 jam setiap minggu.

Namun, pada perempuan dengan berat badan normal dan sangat ramping yang melakukan olahraga berat, seperti berlari atau aerobik, membutuhkan waktu lebih lama untuk hamil. Mereka yang berolahraga keras selama lebih dari 5 jam setiap minggu memiliki kesempatan 32 persen lebih rendah untuk hamil selama siklus menstruasi ketimbang wanita yang tidak berolahraga terlalu berat.

Sementara itu, Dr Bonnie Dattel, dokter spesialis kandungan dari Eastern Virginia Medical School di Norfolk, mengatakan, temuan tersebut memiliki beberapa kelemahan. Sebaba, jumlah dan intensity latihan itu dilaporkan sendiri oleh peserta sehingga boleh berdampak pada keakuratan hasil penelitian. Hasil tersebut juga tidak berarti bahwa olahraga bertanggung jawab penuh terhadap kesempatan seorang wanita untuk hamil.

Dr Richard Grazi, spesialis reproduksi di Genesis Fertility, Brooklyn, New York, yang tidak terlibat dalam penelitian, mengungkapkan, secara umum wanita kelebihan berat badan dan obesity memiliki risiko lebih tinggi dari masalah ketidaksuburan dan berbagai komplikasi kehamilan.

"Lemak adalah metabolik aktif yang membuat estrogen," kata Grazi.

Menurut dia, hormon estrogen yang berlebihan dapat menekan hormon lain yang bertanggung jawab terhadap ovulasi. Hal ini dapat menyebabkan ketidakteraturan siklus menstruasi dan bahkan amenore, atau kurangnya menstruasi.

Ia menambahkan, masih belum jelas mengapa wanita kurus yang berolahraga lebih keras cenderung memakan waktu lebih lama untuk hamil. Adapun penyelidik sebelumnya terhadap wanita yang menjalani fertilisasi in vitro (program bayi tabung) menemukan bahwa risiko kegagalan implantasi lebih tinggi pada wanita lebih sering berlari atau berbasikal.

"Saya sarankan untuk semua pasien saya melakukan olahraga dengan tingkat yang moderat (tidak berlebihan), selalu menjadi cara terbaik untuk mencapai konsepsi dan kehamilan," kata Dattel. K

 

Related Posts:

  • Ada 10 Tip Harus Diucapkan PasanganIngin pernikahan Anda kekal hingga Akhir hayat, kuncinya adalah komunikasi yang baik. Mungkin Anda sering mendengar nasihat ini, tapi tunggu dulu. Menurut Randi Gunther, PhD, yang paling penting adalah cara Anda mengatakannya… Read More
  • 5 Sebab yang Ditakutkan Wanita dari SeksLelaki selalu boleh bermimpi melakukan hubungan seksual dengan cara seperti layaknya di film. Namun hubungan seksual yang menyenangkan dan menarik hanya ketika kedua pihak sama-sama merasakan kenyamanan. Sebagai lelaki, apaka… Read More
  • Avocado Tingkatkan Kesuburan Sel TelurMakanan yang kita makan sehari-hari ternyata berpengaruh pada tingkat kesuburan sel telur. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Harvard School of Public Health beranggapan, diet mediterania sangat baik bagi perempuan yang in… Read More
  • 5 Sebab Anda Sering Merasa PenatRasa penat yang menyerang Anda setiap hari dapat ditangani jika Anda tahu penyebabnya. Asal tahu cara yang tepat menghilangkan penat. Tubuh pun jadi segar dan lebih bersemangat.Penyebab: Kekurangan vitamin D dan mineralRendah… Read More
  • Benarkah Kacang Soya Penyebab Cancer Payudara?Di dunia ini terdapat lebih dari 12.000 jenis kacang. Dan di antara kacang tersebut, kacang soya yang paling popular. Namun kandungan fitoestrogen dalam kacang soya, zat yang di dalam tubuh boleh meniru hormon estrogen, dicu… Read More

0 komentar:

Posting Komentar