AdsNuffnang

Jumat, 08 Februari 2013

Sabun Mandi yang Membuat Kulit Kita Kering

Sabun mandi menjadi senjata ampuh untuk membersihkan tubuh dari kotoran, sekaligus membuat Anda merasa lebih wangi. Namun, Anda harus berhati-hati saat memilih sabun mandi.

"Perhatikan kandungan bahan pembuat sabun. Salah-salah bukannya jadi bersih malah boleh membuat kulit rusak dan alergi," ungkap ahli dermatologi, dr Srie Prihianti, SpKK, PhD.

Bahan kimia berbahaya untuk kulit yang biasanya terdapat pada beberapa produk seperti pasta gigi dan sabun adalah Sodium Lauryl Sulfate (SLS). Menurut Srie, bahan kimia ini merupakan salah satu jenis bahan pembersih surfaktan, karena boleh mengangkat kotoran dan noda minyak. Bahan pembersih yang bersifat sangat kuat ini biasanya dicampurkan dalam produk pembersih karena kemampuannya untuk menghasilkan buih.

Sayangnya, meski punya daya pembersih yang kuat, SLS juga memiliki indeks iritasi yang sangat tinggi di kulit jika digunakan dalam jangka panjang dan sering. Efek jangka pendek yang dihasilkan adalah alergi, gatal-gatal, kulit kering, dan kemerahan. Hal ini akan jelas terlihat, terutama pada pemilik jenis kulit sensitif.

"Karena daya pembersihnya yang kuat, SLS tidak hanya mengangkat kotoran tapi juga boleh mengangkat lemak yang berguna bagi kulit," tambahnya.

Lemak kulit berfungsi untuk melindungi kulit dari radical bebas, sengatan sinar matahari, termasuk dari hal-hal yang boleh mengganggu keseimbangan ekosistem dan kelembaban kulit. Ketika fungsi penghalang dari lemak kulit ini terkikis karena SLS, maka pertahanan kulit akan semakin lemah sehingga kulit mudah iritasi, alergi, dan lebih sensitif.

Lalu bagaimana cara mengenali adanya kandungan SLS dalam sabun?

Menurut Srie cara paling mudah adalah dengan membaca label bahan pembuatnya. Selain itu, sabun yang mengandung SLS akan menghasilkan efek kesat saat digunakan. "Kebanyakan orang mencari sabun mandi yang boleh membuat tubuh jadi kesat karena dianggap lebih bersih. Padahal justru ini yang mengandung SLS tinggi," pungkasnya.fk

 

Related Posts:

  • Cara Memutihkan Gigi Tanpa ke Dokter GigiSenyuman yang cerah dengan gigi yang lebih putih akan meningkatkan rasa percaya diri. Namun, kebiasaan mengasup makanan atau minuman tertentu dapat membuat gigi berwarna lebih kecoklatan.Meskipun gigi boleh diputihkan kembali… Read More
  • Hindari "Junk Food" Saat Stres Stres dan junk food sepertinya adalah kedua hal yang sulit dipisahkan. Saat sedang stres biasanya godaan untuk mengonsumsi junk food memang lebih tinggi karena makanan jenis ini boleh menimbulkan rasa nyaman.Akan tetapi sebai… Read More
  • Stop, Setelah Bercinta Jangan Langsung Tidur! Lewat aktiviti seksual, keintiman fisik dan emosional suami istri boleh terpenuhi. Apalagi jika setelah pembukaan yang penuh gairah, suami mengakhirinya dengan menunjukkan rasa cinta dan perhatian kepada istri melalui sentuha… Read More
  • Isnin, Masa Terbaik untuk Memulai Diet Keinginan Anda untuk menurunkan berat badan tak akan pernah terwujud jika Anda tak pernah memulainya. Nah, waktu terbaik untuk memulai diet ternyata adalah hari isnin. Mengapa?Isnin sering menjadi hari yang paling tidak disuk… Read More
  • Jika Pernah Keguguran, Ibu Hamil Harus Lakukan Cara Berikut Keguguran tak hanya melemahkan fisik wanita, tetapi juga mempengaruhi psikisnya. Pun dengan sang suami, ia juga merasakan kesedihan yang sama dengan istrinya. Tak heran jika terkadang keguguran menjadi trauma tersendiri bag… Read More

0 komentar:

Posting Komentar