AdsNuffnang

Sabtu, 31 Desember 2011

Awas Kecanduan Facebook?



Hubungan seks bukan satu-satunya kenikmatan bagi pasangan. Kini, seks dan situs jejaring sosial punya daya tarik sama kuatnya, yang memberikan kenikmatan tersendiri. 

Keduanya dipilih banyak orang sebagai aktiviti menyenangkan di atas tempat tidur. Survei di Australia menunjukkan, ketergantungan seseorang terhadap teknologi, cenderung menganggu kehidupan personal seseorang, termasuk hubungan seks.

Syarikat marketing Tick Yes melakukan survei terhadap 885 responden di Australia. Hasilnya, 34 persen responden mengaku mengakses situs jejaring sosial mereka saat di tempat tidur. Sebanyak tiga persen responden bahkan mengakui, bahwa mereka mengecek media sosial saat sedang menikmati momen intim bersama pasangan.

Angka tiga persen boleh jadi tak mengejutkan. Hanya sekitar 26-27 orang yang ternyata mengakses situs jejaring sosial saat sedang berhubungan intim. Faktanya, setidaknya masih ada 97 orang yang mengaku mengabaikan ponsel atau gadget mereka saat sedang bermesraan. Meski begitu, kecenderungan orang yang mulai kecanduan media sosial dan tak lagi menghargai intimasi, perlu diwaspadai. 

Jika Anda mulai menunjukkan tanda-tanda kecanduan terhadap Facebook atau Twitter, mengaksesnya di mana saja dan kapan saja, mulailah waspada. Jangan sampai, saat sedang berduaan bahkan berhubungan intim, pikiran dan perhatian Anda teralihkan dengan keinginan meng-update status contohnya.

Tanda awal kecanduan boleh dikenali dari kebiasaan sehari-hari. Masih menurut survei yang sama, 21,5 persen orang Australia mengakses situs jejaring sosial saat sedang berada di toilet. 

Penyelidikkan mengenai kebiasaan penggunaan media sosial di Australia ini boleh jadi hasilnya akan berbeda di setiap negara. 

Namun apakah dampaknya dapat merambah ke hubungan personal, bahkan menggantikan intimasi bersama pasangan saat berhubungan seks? Masih butuh penyelidikkan lanjutan mengenai hal ini.

Bagaimana dengan Anda, seperti apa kebiasaan penggunaan media sosial Anda dan pasangan? Apakah mulai menganggu kebersamaan bahkan intimasi dan hubungan seksual?. K


0 komentar:

Posting Komentar