AdsNuffnang

Rabu, 28 Desember 2011

Mengetahui Serangan Jantung Lewat Ujian Darah

 Sebuah tes terbaru yang mengukur kadar troponin di dalam darah diklaim boleh membantu mendeteksi apakah seseorang beresiko serangan jantung dalam waktu dekat atau tidak. Ujian paling mutakhir ini diharapkan membantu mencegah komplikasi dan menjimatkan kos.

Troponin adalah protein yang dilepaskan ke dalam aliran darah ketika otot jantung mengalami kerusakan, misalnya saat serangan jantung. Makin banyak kerusakan yang diderita jantung, makin banyak troponin ditemukan dalam darah. 

Saat ini memang sudah ada ujian untuk mengukur troponin T atau troponin I. Dalam penyelidikkan terbaru para ilmuwan menemukan bahwa ujian untuk troponin I lebih sensitif dan akurat dibanding dengan ujian lainnya. 

Penelitian yang diketuai Dr.Till Keller dari University Heart Center di Jerman itu dilakukan terhadap 1.818 pasien yang menunjukkan gejala serangan jantung. Dari jumlah responden tersebut, 413 orang mengalami kejadian serangan jantung. 

Dalam ujian troponin I jika hasilnya negatif maka pasien memang tidak akan terkena serangan jantung. Pada ujian lainnya dokter sering harus melakukan pengulangan tes beberapa kali untuk mendapatkan hasil yang akurat.

Setiap tahunnya ribuan orang datang ke unit gawat darurat karena keluhan nyeri pada dada. Biasanya dokter akan meminta tes EKG (elektrokardiogram) untuk mengetahui ada tidaknya gangguan pada jantung dan juga tes darah. 

Menurut Dr.Sandra Chaparro, ahli jantung dari University Miami Hospital, Florida, AS, tidak semua hasil EKG menunjukkan hasil abnormal selama serangan jantung, karena itulah tes darah diperlukan.

"Seringkali orang datang dengan keluhan nyeri didada, boleh karena memang ada sesuatu yang darurat atau tidak berarti apa-apa. Karena itu ujian yang sensitif dan akurat sangat penting untuk menjimatkan kos," kata Chaparro.

0 komentar:

Posting Komentar