AdsNuffnang

Senin, 12 Maret 2012

Ada 3 Cara Meminta Kenaikan Gaji

Setiap tahun, gaji pekerja biasanya akan naik, dengan persentase yang disesuaikan dengan kondisi keuangan syarikat. Di luar itu, sebenarnya Anda juga berhak mendapatkan kenaikan gaji atas prestasi atau pencapaian Anda secara pribadi. Sayangnya, tidak banyak orang -khususnya kaum perempuan- yang berani memintanya. Padahal, menurut Linda Babcock, penulis buku Women Don't Ask, kenaikan gaji ini harus dinegosiasikan secara konsisten. Jika tidak, gaji mereka akan tertinggal dibandingkan mereka yang berani memintanya.

Bila Anda berniat mengajukan kenaikan gaji, inilah yang perlu Anda lakukan menurut pendiri dan CEO Women & Co ini:

1. Riset. Sebelum menuntut kenaikan gaji, pastikan kondisi keuangan syarikat Anda dalam keadaan baik. Kemudian, cari tahu berapa kisaran gaji untuk pekerja dengan masa kerja dan pencapaian yang telah Anda lakukan. Besarnya gaji untuk posisi dan masa kerja yang sama boleh saja berbeda, tergantung pada tipe syarikat, bidang yang Anda jalani, dan tentunya kemampuan Anda sendiri. Informasi tentang besaran gaji pekerja di tempat lain dapat dijadikan gambaran berapa seharusnya Anda minta kenaikan.

Cari tahu juga aturan promotion atau perhitungan kenaikan gaji di syarikat Anda. Siapa yang punya kekuasaan untuk membuat keputusan mengenai gaji? Tanyakan langsung pada atasan Anda, sekitar mana yang sesuai untuk posisi Anda, apakah ada peluang bagi Anda untuk dipromosikan, atau apakah Anda perlu dipromosikan untuk menaikkan gaji. Apakah setiap orang dalam kisaran gaji Anda memperoleh kenaikan yang sama? Adakah jenis kompensasi lain yang ditawarkan syarikat, seperti bonus, pembagian saham, atau fasiliti lain?

2. Tunjukkan penilaian diri Anda. Untuk mendapatkan kenaikan gaji di atas rata-rata, Anda tentu harus menunjukkan kinerja atau pencapaian yang juga di atas rata-rata. Anda boleh meminta bantuan rekan kerja untuk mengevaluasi kekuatan dan kelemahan Anda. Namun bila Anda berniat meminta masukan dari rekan kerja, Anda harus terbuka dengan feedback yang diberikan. Jangan sampai Anda merasa hasil kerja Anda "outstanding", padahal menurut orang lain masih dalam taraf memenuhi harapan saja.

Pastikan Anda selalu mendokumentasikan pencapaian Anda, siapa tahu hal itu boleh menjadi bukti-bukti atau syarat kenaikan gaji. Jika Anda memang melebihi target kerja, sebutkan berapa pendapatan yang Anda hasilkan untuk syarikat. Atau Anda diberi tanggungjawab untuk mengerjakan proyek yang seharusnya dilakukan pekerja dengan posisi lebih tinggi, maka tunjukkan juga hasil yang telah Anda capai. Hitung juga berapa jumlah penghematan yang berhasil Anda lakukan, jika seandainya Anda telah menerapkan kebijakan syarikat untuk mengurangi kos.

3. Mintalah. Yang jelas, Anda perlu tahu berapa banyak yang layak Anda dapatkan, dan dalam bentuk apa. Entah itu gaji pokok, bonus, atau hak-hak dan fasiliti lainnya. Jika syarikat tidak dapat memberikan apa yang Anda minta, coba minta dalam bentuk lain. Misalnya, training untuk meningkatkan kemampuan Anda, waktu kerja yang lebih fleksibel, pinjaman kendaraan, tambahan cuti, dan lain sebagainya.

Pilih waktu yang tepat untuk berbicara dengan atasan dan membicarakan hal ini. Sebaiknya, lakukan menjelang masa penilaian pekerja. Biasanya syarikat memiliki jadwal mengenai evaluasi kerja dan penilaian pekerja. Tetapi jika tidak ada jadwal pemberian feedback secara formal, atau masa penilaian pekerja ini masih lama, Anda boleh mengajak atasan berbicara setelah proyek yang Anda lakukan telah mencapai kesuksesan. K

 

0 komentar:

Posting Komentar