Hal tersebut sudah diuji pada 20 orang yang diminta melakukan soal-soal matematika sebelum dan setelah mereka mencium aroma rosemary di meja kerja. Para penyelidik juga mengambil contoh darah para peserta untuk mengetahui level cineole, komponen utama rosemary.
Peserta yang kadar cineole-nya tinggi, ternyata memiliki nilai keputusan ujian yang tinggi pula. Kecepatan dan akurasi memang lebih baik, tetapi aroma ini tidak terbukti meningkatkan kewaspadaan. Namun bagaimana rosemary mampu meningkatkan kemampuan mental belum jelas.
"Mencium aroma rosemary boleh dipertimbangkan jika seseorang ingin meningkatkan kemampuan belajarnya. Asalkan Anda memang menyukai aroma ini," kata Alan Hirchs, direktur Smell and Taste Treatment and Research Foundation, Chicago, AS.
Rosemary sendiri termasuk dalam herba yang sudah dipakai sejak lama. Penggunaanya tidak terbatas pada aromaterapi saja tapi juga dalam kosmetik dan obat-obatan. Wanginya dipercaya mampu melancarkan sirkulasi darah, memperbaiki pencernaan, serta berefek menenangkan.
Bila Anda ingin memanfaatkan aroma rosemary untuk membantu meningkatkan kemampuan berpikir, simpan aromaterapi ini di meja kerja agar Anda selalu siap menghadapi tantangan kerja. K
0 komentar:
Posting Komentar