AdsNuffnang

Senin, 11 Februari 2013

Ada 11 Tanda Obsession untuk Kurus Yang Tak Sehat

Gemuk merupakan faktor risiko berbagai penyakit, tetapi keinginan untuk kurus juga tidak lebih sehat jika sudah berlebihan. Ukuran berlebihan juga berbeda-beda, tetapi boleh dinilai dari munculnya gangguan pola makan. Apa tandanya?

Berikut ini beberapa tanda yang menunjukkan bahwa seseorang sudah terobsesi untuk kurus sehingga mengalami gangguan pola makan, sumber dari Healthy Living MSN.

1. Tidak pernah puas dengan bentuk tubuh
"Pikiran negatif dan obsesif tentang bentuk dan ukuran tubuh, yang merupakan faktor kunci pada berbagai gangguan makan, boleh muncul sangat awal," kata Cynthia Bulik, PhD, pakar gangguan makan dari University of North Carolina.

Sering mengeluhkan diri sendiri seperti "Kenapa aku masih gemuk," adalah contoh jati diri yang tidak sehat karena terobsesi ingin kurus.

2. Olahraga berlebihan
Rutin dan terukur adalah kunci olahraga yang sehat. Jika sudah berlebihan, maka olahraga tidak lagi menyehatkan dan bahkan menunjukkan adanya gejala gangguan makan seperti anoreksia. Ukuran berlebihan tentu berbeda-beda, tetapi boleh dikatakan tidak wajar kalau sehari saja tidak olahraga langsung panik, atau tetap memaksakan diri olahraga meski sakit atau cedera.

3. Malu makan di tempat public
Selalu gelisah jika sedang makan di tempat public bukanlah tanda yang bagus. Misalnya merasa seolah-olah semua orang melihat lalu menghakimi. Perasaan tersebut sering dialami orang-orang yang mengalami gangguan makan anoreksia.

4. Tumbuh rambut-rambut halus
Orang yang mengalami kekurangan nutrisi dalam waktu yang lama biasanya akan mengalami pertumbuhan rambut halus di lengan dan bagian tubuh yang lain. Rambut halus yang disebut lanugo ini sering ditemukan pada penderita anoreksia dan merupakan adaptasi fisik dari berkurangnya lemak dan berat badan secara tidak wajar.

5. Suka memasakkan makanan untuk orang lain
Penderita anoreksia tidak suka makan, tetapi biasanya suka melihat orang lain makan. Suka memasak dan menyiapkan makanan untuk orang lain tetapi dirinya sendiri tidak suka makan boleh menjadi tanda-tanda anoreksia. Dalam beberapa kes, laki-laki penderita anoreksia jadi hobi mengoleksi resepi makanan.

6. Kulit kering dan berjerawat
Tanda-tanda dehidrasi seperti kulit kering dan berjerawat banyak dijumpai pada penderita anoreksia. Dampak yang lebih buruknya adalah mulut kering, mata cekung dan mengalami ketidakseimbangan elektrolit dalam cairan tubuh.

Gangguan kulit lain yang sering ditemukan adalah Russell's sign atau bekas luka pada punggung tangan. Penderita bullimia mengalami luka ini karena punggung tangannya tergores gigi saat hendak menginduksi muntah.

7. Sering kesejukkan
Berkurangnya lemak tubuh menyebabkan seseorang sulit beradaptasi dengan cuaca sejuk. Penderita anoreksia seringkali lebih suka menggunakan baju hangat meski cuaca cerah.

8. Pipi bengkak
Pembengkakan sering terjadi di sepanjang garis rahang pada penderita gangguan makan anoreksia-bullimia. Kondisi ini kadang disertai juga dengan pembengkakan pada kelenjar ludah.

9. Terobsesi pada makanan sehat
Penderita gangguan makan tidak melulu membatasi porsi makan, ada juga yang membatasi pilihan menu makan atau lazim disbeut orthoreksia. Dalam banyak kes, orthoreksia yang dicirikan dengan pilih-pilih makanan yang dianggap sehat sering berkembang menjadi anoreksia pada umumnya.

10. Punya ritual khusus sebelum makan
Anoreksia sering disertai gangguan perilaku seperti obsessive-compulsive disorder (OCD), misalnya memotong-motong makanan menjadi serpihan atau menyusun makanan menurut pola tertentu. Kadang ritual ini sering dilakukan untuk mengalihkan perhatian orang dari porsinya yang terlalu sedikit dan tidak wajar.

11. Suka membuat kombinasi menu yang aneh

Sebenarnya kecenderungan ini lebih sering ditemukan pada perilaku makan berlebihan. Makin aneh kombinasinya, makin besar kecenderungan untuk makan berlebihan. Namun pada intinya, kecenderungan ini sering muncul pada penderita gangguan makan dan bukan tidak mungkin muncul juga pada penderita anoreksia.hd

 

0 komentar:

Posting Komentar