AdsNuffnang

Minggu, 14 Juli 2013

Makan Buah Saat Sahur, Puasa Lebih Bertenaga

Saat berpuasa, menu makanan sahur menjadi salah satu penentu "kekuatan" menahan lapar sampai saatnya berbuka nanti. Idealnya, ketika sahur makanan yang sebaiknya disediakan di meja makan adalah menu yang mencukupi kebutuhan tubuh, mulai karbohidrat, protein, vitamin, sampai serat.

Terkadang, ritme memasak yang sedikit berbeda, karena harus dilakukan di pagi buta, membuat banyak orang justru tak ingin masakan yang ribet.

"Enggan memasak yang ribet ini membuat orang jadi lebih suka masak yang instan tanpa berpikir tentang kecukupan gizinya," jelas Chef Yeni Ismayani.

Sekalipun sudah mulai menyadari pentingnya memenuhi asupan ini saat sahur, namun Yeni menambahkan bahwa masih ada hal yang kurang dipersiapkan, yaitu kecukupan serat. Serat biasanya hanya dipenuhi lewat sayuran.

"Serat yang ada dalam sayur hanya berjumlah sedikit, jadi sebaiknya ditambahkan dengan serat dari buah-buahan," jelasnya.

Sayangnya, banyak orang yang menghindari konsumsi buah saat sahur karena takut rasa asam buahnya akan membuat perut jadi sakit. Jadi biasanya, buah ini hanya dikonsumsi saat berbuka.

Sebaliknya, perempuan lulusan Ilmu Tata Boga, Universitas Negeri Jakarta ini menyarankan buah juga dikonsumsi saat sahur. Kandungan serat dan vitamin yang tinggi dari buah akan membantu memenuhi kebutuhan serat per hari, akibatnya perut akan terasa kenyang lebih lama. Selain itu, kandungan serat juga akan membantu Anda jadi lebih berenergi saat beraktiviti (tidak lemas) saat berpuasa.

"Biasanya, saya menyajikan buah potong, jus, atau smoothies buah segar kepada keluarga ketika mendekati waktu Imsak. Ini trik yang boleh dilakukan agar perut kenyang lebih lama," tutupnya.

 

0 komentar:

Posting Komentar