AdsNuffnang

Kamis, 19 Januari 2012

Ada 8 Perubahan Tubuh Selama Kehamilan


Seiring pertumbuhan janin di dalam rahim sederet perubahan pun dialami calon ibu, baik fisik atau pun mentalnya. Berikut adalah 8 perubahan luar biasa yang terjadi ketika seorang wanita telah berbadan dua.

1.Tumbuhnya organ baru.
Bukan hanya calon bayi yang tumbuh di dalam rahim, dalam tubuh wanita hamil juga berkembang sebuah organ baru. Plasenta adalah satu-satunya organ sementara yang ada di tubuh manusia.

Plasenta mulai muncul ketika sel telur dibuahi. Pada fase ini namanya adalah multiselular blastocyst, kemudian menempel di dinding rahim seminggu kemudian. Berukuran 2,2 kg, plasenta juga menjadi organ endokrin yang berarti ia mengeluarkan hormon-hormon yang diperlukan agar kehamilan berjalan lancar.

2. Tulang menjadi lunak.
Untuk boleh masuk ke dalam jalan lahir, kepala bayi harus melewati tulang panggung yang keras. Akan tetapi tubuh wanita hamil secara luar biasa mampu menyediakan jalan untuk bayinya. Tubuh akan mengeluarkan hormon relaxin, yang bertugas mengendurkan tulang rawan yang mengikat tulang pelvis.

Proses pengenduran tulang itu membuat proses persalinan menjadi lebih mudah. Namun, si hormon relaxin ini juga memengaruhi persendian. Selama kehamilan ditemukan kadar relaxin dalam tubuh meningkat sampai 10 persen yang menyebabkan calon ibu menderita nyeri punggung dan pegal-pegal.

3. Jadi pelupa.
Menurut penelitian di tahun 2010, pada tri semester kedua dan ketiga kehamilan, daya ingat wanita hamil memang menurun dibandingkan wanita yang tidak mengandung. Perubahan hormon diduga kuat menjadi penyebabnya.

4. Mual dan muntah.
Meski sering disebut morning sickness, namun kebanyakan wanita hamil mengalami mual dan muntah sepanjang hari. Pemicu utamanya adalah bau dan aroma yang terlalu kuat. Keluhan mual dan muntah ini biasanya menghilang saat kehamilan memasuki 12 minggu. Puncak keluhan morning sickness bersamaan dengan pertumbuhan organ-organ embrio.

5. Rasa terbakar di dada.
Keluhan rasa terbakar di dada disebabkan oleh tekanan di bagian pencernaan karena janin makin membesar.

6. Sering buang air kecil.
Makin besarnya ukuran bayi di rahim menyebabkan tekanan di kandung kemih, uretra, dan otot dasar panggul. Tekanan ini juga menyebabkan keluarnya air seni saat wanita hamil batuk, bersin, atau tertawa.

7. Bertambahnya volume darah.
Di usia kehamilan 20 minggu tubuh akan memproduksi darah hingga 50 persen. Tambahan volume darah ini boleh menyebabkan efek samping berupa varises atau  hemoroid. Akan tetapi sirkulasi darah yang baik ini menyebabkan kulit dan rambut menjadi lebih bersinar sehingga tak heran jika banyak wanita hamil terlihat lebih cantik.

8. Kesemutan di jari tangan.
Walau bukan seorang pianis atau pekerja yang banyak mengtaip tetapi kehamilan saja sudah boleh menyebabkan carpal tunnel syndrome. Gejala yang utama adalah rasa kebas dan kesemutan di jari-jari tangan. Bertambahnya cairan di tubuh, termasuk di pergelangan tangan akan menyebabkan tekanan di bagian saraf sehingga timbul rasa kebas dan kesemutan. K

 


0 komentar:

Posting Komentar