AdsNuffnang

Kamis, 19 Januari 2012

Tanda-Tanda Kehamilan




Terlambat datang bulan menjadi tanda yang paling mudah dikenali untuk mengetahui apakah Anda hamil atau tidak. Lalu, untuk memastikan, Anda boleh menggunakan alat uji kehamilan. Meski begitu, tanda-tanda kehamilan juga dapat dikenali dari sejumlah perubahan fisik, serta beberapa gejala yang sering dialami perempuan sebagai penanda kehamilan. Dengan mengenali tanda kehamilan, tentu Anda akan lebih berhati-hati dan mempersiapkan kehamilan lebih baik lagi, apalagi bagi Anda yang begitu menanti kehadiran buah hati.

* Payudara atau puting terasa nyeri, bengkak
Payudara akan terasa berat, sakit atau nyeri bila dipegang. Dua minggu pertama setelah kehamilan dimulai, payudara mulai membesar dan berubah sebagai persiapan untuk memproduksi susu. Penyebab utama dari perubahan ini adalah meningkatnya produksi hormon estrogen dan progesteron. 

* Keletihan yang teramat. 
Minggu-minggu pertama masa kehamilan, tubuh bekerja dengan sangat keras memompa hormon, memproduksi lebih banyak darah untuk membawa nutrisi bagi janin. Untuk mengakomodasi meningkatnya aliran darah ini, jantung akan memompa lebih keras, lebih cepat. Ditambah lagi, hormon progesteron yang merupakan depresan alami bagi sistem saraf pusat, sehingga adanya hormon ini dalam jumlah banyak menyebabkan ngantuk. Sebagai tambahan, adanya kemungkinan hamil boleh menyebabkan timbulnya perasaan khawatir yang dapat menyerap energi serta menyebabkan sulit tidur.

* Flek darah atau nyeri perut
Ada juga perempuan yang mengalami flek atau sedikit pendarahan pada awal kehamilan, sekitar 10-14 hari setelah pembuahan, dikenal sebagai pendarahan implantasi. Pendarahan seperti ini biasanya terjadi dalam jumlah sedikit dan terjadinya hanya sekejab. 

* Mual dengan atau tanpa muntah
Kebanyakan mual mulai terasa sekitar minggu ke-4 sampai ke-8 kehamilan, tapi muntah-muntah boleh dimulai pada dua minggu pertama setelah kehamilan. Hal ini terjadi karena peningkatan drastis kadar estrogen yang diproduksi oleh plasenta dan janin. Hormon ini menyebabkan pengosongan usus berjalan lebih lambat, sehingga mengakibatkan mual muntah. Calon Ibu juga menjadi lebih sensitif terhadap bau, sehingga berbagai macam bau seperti bau masakan, kopi, bahkan parfum boleh mencetuskan mual.

* Tidak suka atau ingin makan satu makanan tertentu
Biasa disebut mengidam. Seperti juga gejala yang lain, keinginan untuk makan makanan tertentu ini boleh diakibatkan oleh perubahan hormon. Calon Ibu hamil biasanya mengalami perubahan selera makan, terutama pada trimester pertama, akibat perubahan hormon yang masih sangat kuat.

* Sering buang air kecil
Lebih sering pergi ke kamar kecil daripada biasanya. Perubahan hormonal pada trimester pertama menyebabkan semua sistem dalam tubuh naik, termasuk produksi urine juga jadi lebih banyak.

* Sakit kepala
Pada masa awal kehamilan, sakit kepala disebabkan oleh meningkatnya sirkulasi darah akibat perubahan hormon. 

* Konstipasi
Peningkatan jumlah hormon progesteron menyebabkan proses pencernaan berjalan lambat, sehingga makanan lebih lambat masuk ke saluran pencernaan, yang boleh menyebabkan terjadinya konstipasi atau sembelit.

* Merasa puning dan awang-awang
Sensasi ini biasanya akibat perubahan sirkulasi saat pembuluh darah dalam tubuh membesar dan tekanan darah menurun. Pada awal kehamilan, rasa pusing ini juga bisa disebabkan oleh rendahnya gula darah.

* Suhu basal tubuh meningkat
Suhu basal tubuh adalah temperatur yang diambil secara oral pada saat pertama kali bangun pagi. Temperatur ini akan sedikit meningkat setelah masa ovulasi dan menetap pada level tersebut sampai mendapatkan haid berikutnya. Jika calon ibu sering mencatat suhu basal tubuh untuk menentukan bila mengalami ovulasi, calon ibu akan melihat, peningkatan selama lebih dari dua minggu berarti telah terjadi kehamilan. Selanjutnya, suhu basal tubuh akan tetap tinggi selama masa kehamilan. K

0 komentar:

Posting Komentar