Seperti diketahui, estrogen merupakan bahan bakar cancer payudara. Dalam penelitian yang dilakukan terhadap mencit di laboratorium diketahui fitoestrogen boleh memicu pertumbuhan sel cancer payudara. Tetapi dalam penelitian terhadap manusia para pakar tidak menemukan bahwa diet tinggi kacang soya memicu cancer payudara, justru sebaliknya.
Laporan yang dimuat dalam Journal of the American Medical Association tahun 2009, para pakar meneliti 5.042 orang yang mengikuti Shanghai Breast Cancer Survival Study. Ternyata memakan kacang soya justru menurunkan risiko kekambuhan dan kematian akibat cancer payudara.
Masalahnya adalah penelitian tersebut dilakukan di Cina dan belum jelas apakah hal yang sama juga berlaku pada perempuan di negara-negara lain.
Penelitian bertahun-tahun yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition terhadap lebih dari 10.000 penyintas (survivor) cancer payudara di Amerika Serikat, ditemukan hasil yang serupa dengan di Cina. Mereka yang rutin mengonsumsi kacang soya risikonya mengalami kekambuhan cancer lebih rendah.
Karena itulah tak perlu khawatir dalam mengonsumsi kacang soya. Apalagi, kacang soya utuh mengandung 35-40 persen protein. Protein kacang soya merupakan satu-satunya dari jenis kacang yang mempunyai susunan asam amino esensial paling lengkap. K
0 komentar:
Posting Komentar