Alat kelamin merupakan senjata utama dalam kehidupan seksual kaum adam. Hampir setiap lelaki tentu tidak ingin organ vitalnya berukuran kecil dan sampai mengecut. Kondisi ini menyebabkan sebagian lelaki mengalami Sindrom Koro.
Mungkin belum banyak orang yang mendengar tentang Sindrom Koro. Ini merupakan kondisi gangguan kejiwaan yang ditandai dengan kecemasan dan ketakutan mendalam tentang menyusutnya ukuran zakar atau bahkan hilang sama sekali.
Ini adalah ketakutan atau kecemasan yang sebagian besar ditemukan pada individu di negara-negara seperti India, China dan jepun, juga negara di Asia Tenggara terutama Malaysia dan Indonesia.
Di Amerika Serikat dan Eropa sindrom ini dikenal dengan Genital Retraction Syndrome, seperti yang dilaporkan oleh Medicaldaily.
Koro diakui sebagai penyakit menular seksual dalam pengobatan tradisional China. Sedangkan di AS, kondisi ini didiagnosis sebagai penyakit mental seperti skizofrenia, gangguan kecemasan atau gangguan tubuh dismorfik.
Sindrom Koro sebagian besar terjadi pada lelaki muda Asia, karena banyak diantaranya yang kurang informasi tentang fisiologis akhil baliq. Lelaki-lelaki ini juga kurang mendapatkan pendidikan seks yang tepat, yang menjelaskan tentang perkembangan fisiknya.
Penderita Sindrom Koro percaya bahwa ketika alat kelaminnya mengecut atau menghilang, maka peringatan tanda kematian sudah dekat.
Bersumber dari Health24, selain takut dengan pengecutan zakar, pencabutan dan penghilangan zakar, gejala lain pada Sindrom Koro adalah sebagai berikut:
1. Persepsi bahwa bentuk dan otot penis berubah
2. Takut dengan kemandulan dan kehilangan daya seksual
3. Takut kegilaan, semangat kepemilikan dan ancaman kematian.
Penderita Sindrom Koro dikenalkan untuk mencoba meredakan ketakutannya dengan 'menarik zakar manual atau mekanis' atau 'menahan' penis dengan menggunakan tali atau semacam alat penjepit.
Padahal pemeriksaan medis menunjukkan tidak ada kes pengecutan zakar yang sebenarnya. Sindrom Koro hanyalah sebuah fobia atau ketakutan yang tidak rasional, karena tidak ada bukti medic bahwa zakar dapat menghilang, kecuali akibat kecelakaan atau pisau bedah.
Namun, hal yang pasti terjadi adalah zakar akan mengalami perubahan sejalan dengan bertambahnya usia.dh
0 komentar:
Posting Komentar