AdsNuffnang

Sabtu, 29 Juni 2013

Jarang Stress, Wanita Dianggap Lebih Cantik

Seorang lelaki tertarik pada lawan jenisnya bukan hanya karena faktor kecantikan belaka. Wanita yang menampilkan ekspresi stress di wajahnya dianggap kurang menarik. Perasaan rileks dan bahagia membuat wanita tampak cantik dan menarik.

Jarang stress berarti kadar hormon kortisol dalam tubuh lebih sedikit. Kortisol diproduk bila tubuh menderita tekanan seperti saat bedah, trauma, atau mengalami infeksi serius.

Para ahli juga mengatakan bahwa kesuburan seorang wanita sangat dipengaruhi oleh level stress mereka. Tak heran jika ada penelitian yang menyebutkan wajah yang menarik boleh menjadi indikator kesuburan.

Wanita yang menarik juga memiliki kadar lemak yang sesuai dalam tubuhnya, tidak berlebihan tapi juga tidak kurang. Namun, tidak seperti pada lelaki, kekebalan tubuh ternyata tidak ada kaitannya dengan kecantikan.

Penelitian mengenai wajah yang dianggap menarik itu dilakukan oleh Dr.Markus Rantal dari Universiti Turku, Finlandia. Hasil penemuan ini dimuat dalam Royal Society jurnal Biology Letters.

Selama ini para ahli percaya bahwa kaum lelaki tertarik pada wanita terutama karena fisiknya yang dianggap rupawan, entah itu mata yang besar, hidung yang mancung, atau bibir sensual. Tetapi penelitian lebih lanjut mengungkapkan fakta bahwa kecantikan ternyata juga berkaitan dengan faktor kesuburan dan kesehatan.

Dengan kata lain, lelaki tertarik pada wajah yang cantik dan tampak bahagia karena ada keyakinan wanita tersebut subur. Di bawah sadar, sebenarnya ada "pesan" yang sudah diwariskan oleh nenek moyang para lelaki akan pentingnya menjaga kelangsungan keturunan sehingga mereka lebih suka wanita yang dianggap subur.

 

0 komentar:

Posting Komentar